Nilai ekspor Jawa Timur mencapai US$ 2,05 miliar pada Desember 2021. Nilai tersebut turun 6,05% dibandingkan November 2021 yang mencapai US$ 2,18 miliar.
Penurunan tersebut disebabkan oleh defisit kinerja ekspor baik pada sektor migas maupun nonmigas. Ekspor sektor nonmigas turun 3,83% dari US$ 2,06 miliar pada November 2021 menjadi US$ 1,98 miliar pada Desember 2021.
Sementara itu, ekspor sektor migas tercatat sebesar US$ 64,62 juta pada Desember 2021. Angka tersebut turun 3,83% dari US$ 117,55 juta pada November 2021.
Apabila dibandingkan dengan Desember 2020, nilai ekspor Jawa Timur pada Desember 2021 mengalami peningkatan sebesar 14,97%. Peningkatan secara tahunan itu terjadi pada ekspor sektor nonmigas yang naik 30,12%. Namun demikian, ekspor sektor migas mengalami penurunan sebesar 74,86%.
Ekspor sektor nonmigas memberikan kontribusi yang lebih besar dibandingkan sektor migas. Nilai ekspor sektor nonmigas menyumbang 96,84% dari total ekspor Jawa Timur pada Desember 2021. Sementara peranan ekspor sektor migas menyumbang 3,16%.
Secara akumulatif, sepanjang 2021 nilai ekspor Jawa Timur mencapai US$ 22,78 miliar. Nilai tersebut meningkat 18,55% dibandingkan sepanjang 2020 yang sebesar US$ 19,21 miliar.
(Baca: Neraca Perdagangan Indonesia Hanya Surplus US$ 1,02 Miliar pada Akhir 2021, Ini Pemicunya)