Zenius, Perusahaan dengan Peningkatan Jumlah Karyawan Tertinggi pada Kuartal III 2021

Ketenagakerjaan
1
Vika Azkiya Dihni 27/12/2021 13:50 WIB
10 Perusahaan Indonesia yang Memiliki Persentase Pertumbuhan Jumlah Karyawan Tertinggi (Kuartal III 2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Tak semua perusahaan mengalami kerugian selama masa pandemi Covid-19. Nyatanya, beberapa perusahaan bahkan meningkatkan jumlah tenaga kerjanya.

Revou mempublikasikan studi yang berisi daftar perusahaan dengan kenaikan jumlah karyawan terbanyak. Hasilnya, Zenius, yang merupakan start up edutech atau teknologi pendidikan di Indonesia mengalami kenaikan jumlah karyawan terbesar, yakni 21,67% pada kuartal III 2021.

Zenius mengalami kenaikan jumlah karyawan dari 571 karyawan menjadi 729 karyawan. Hal ini disebabkan lantaran Zenius meluncurkan 2 fitur baru, yaitu ZenCore yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dengan konsep gamifikasi pada Juli 2021 dan Zeniusland, yaitu permainan edukatif ditargetkan untuk siswa sekolah dasar pada September 2021.

Halodoc, perusahaan healthtech menempati posisi kedua dengan pertumbuhan karyawan sebesar 9,72% dari 919 menjadi 1018 karyawan. Sebelumnya, pertumbuhan karyawan Halodoc selama masa pandemi Covid-19 pada April 2020-2021 juga tinggi, yaitu 26,76%.

Posisi ketiga yaitu Shopee, perusahaan e-commerce yang beroperasi di tingkat Internasional mengalami peningkatan karyawan sebesar 9,61% pada kuartal III 2021. Shopee menjadi perusahaan yang memiliki pertambahan karyawan paling signifikan pada kuartal III 2021, yaitu mencapai 3.046 orang dari 28.652 karyawan menjadi 31.698 karyawan.

Dari daftar 10 perusahaan dengan peningkatan jumlah karyawan tertinggi tersebut, 2 perusahaan berasal dari bidang edutech asal Indonesia, 2 perusahaan healthtech asal Indonesia, 2 e-commerce tingkat internasional, 2 perusahaan fintech asal Indonesiaa, 1 perusahaan travel dari Indonesia, dan 1 e-commerce Indonesia.

(Baca: Jumlah Pekerja di Sektor Industri Ini Meningkat Selama Pandemi)

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua