Laporan GISAID menunjukkan, ada 488 kasus virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di 23 negara wilayah Asia hingga Kamis 23 Desember 2021. Tercatat, Israel merajai jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Asia sebanyak 179 kasus.
Singapura menduduki peringkat kedua di Asia dengan temuan kasus Covid-19 varian Omicron sebanyak 93 kasus. Kemudian, India dan Jepang masing-masing mencatatkan ada 53 kasus dan 37 kasus Covid-19 varian Omicron.
Kemudian, masing-masing 27 kasus dan 18 kasus Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi di Rusia dan Hongkong. Lalu, Thailand, Malaysia, dan Korea Selatan masing-masing menemukan 14 kasus, 11 kasus, dan 9 kasus Covid-19 varian Omicron.
Sementara itu, Indonesia tercatat telah mendeteksi 8 kasus Covid-19 varian Omicron. Jumlah ini menempatkan Indonesia di peringkat kesepuluh di Asia dengan kasus Covid-19 varian Omicron terbanyak.
Adapun laporan GISAID menyebut, terdapat 81 negara yang telah mendeteksi kasus Covid-19 Omicron di seluruh dunia. Secara total, ada 26.845 kasus Covid-19 varian Omicron yang telah terdeteksi.
Maka dari itu, pemerintah terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mencegah penularan virus Covid-19 termasuk varian baru corona ini. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
(Baca: Ini Gejala Pasien Terjangkit Covid-19 Varian Omicron)