Pemasaran Jadi Kendala Terbesar Bagi Pelaku Usaha di Masa Pandemi

Ekonomi & Makro

Lite

Cindy Mutia Annur 20/12/2021 17:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pemasaran menjadi kendala terbesar bagi pelaku usaha di masa pandemi.

Ragam Kendala Pelaku Usaha di Masa Pandemi

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Pemasaran Jadi Kendala Terbesar Bagi Pelaku Usaha di Masa Pandemi

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Ragam Kendala Pelaku Usaha di Masa Pandemi

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pandemi Covid-19 memberikan pukulan keras dan tantangan ke berbagai sektor ekonomi, tak terkecuali para pelaku usaha. Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pemasaran menjadi kendala terbesar bagi pelaku usaha di masa pandemi. Persentasenya mencapai 58,94%.

Survei itu menyebut ada tiga sektor yang paling banyak mengalami kendala pemasaran. Di antaranya sektor industri, jasa perusahaan, dan akomodasi.

Kendala lainnya yang menghambat pelaku usaha selama krisis kesehatan global ini adalah pembiayaan tagihan, yakni sebanyak 29,18%. Tagihan yang dimaksud berupa listrik, air, telepon, gas, dan sejenisnya.

Sementara itu, sebanyak 26,61% responden mengatakan kendala usaha saat pandemi adalah utang. Ada pula 25,38% responden yang mengatakan bahan baku, 23,66% upah, 10,90% tenaga kerja, dan 10,46% beban sewa.

Survei bertajuk “Kegiatan Usaha pada Masa Pandemi Covid-19” ini dilakukan terhadap 47.871 responden di seluruh lapangan usaha kecuali di pemerintahan. Survei ini dilakukan pada 8-24 Oktober 2021 dengan metode survei online dengan non-probability sampling.

(Baca: Kekurangan Biaya, Penyebab Utama UMKM Tutup Usaha saat Pandemi Covid-19)

Editor : Annissa Mutia