Bank Dunia memproyeksikan perekonomian Indonesia menunjukkan pemulihan setelah mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19 pada 2020. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh positif pada 2021 hingga 2023.
Pada 2021, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,7%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut dengan asumsi Indonesia tidak mengalami gelombang baru Covid-19 yang lebih parah.
Kendati demikian, proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan proyeksi yang dirilis pada Juni lalu. Ketika itu, Bank Dunia memprediksi perekonomian Indonesia tumbuh 4,4% pada 2021. Penurunan prediksi ini akibat dari dampak varian Delta yang menyebar pada Juli-Agustus lalu.
Bank Dunia juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat 5,2% pada 2022 dan 5,1% pada 2023. Proyeksi tersebut berdasarkan asumsi program vaksinasi akan terus dilakukan dengan harapan sebagian besar provinsi bisa mencapai tingkat vaksinasi hingga 70% pada 2022 dan dengan catatan Indonesia tidak akan mengalami gelombang baru Covid-19 yang lebih parah.
Selain itu, prediksi tersebut juga diasumsikan kebijakan moneter dan fiskal domestik akan tetap akomodatif serta pertumbuhan perdagangan global dan harga komoditas meningkat moderat di tengah pengetatan kondisi keuangan global. Konsumsi juga diperkirakan akan pulih lebih kuat karena tingkat vaksinasi sudah lebih luas sehingga akan meningkatkan konsumsi dan permintaan masyarakat.
(Baca: Di G20, Ekonomi Indonesia Urutan Berapa?)