Kesejahteraan pembudidaya ikan Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat paling rendah dibandingkan dengan provinsi lainnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai tukar pembudidaya ikan (NTPi) di provinsi tersebut berada di level 92,6 pada November 2021.
Skor NTPi di bawah angka 100 mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan pembudidaya ikan di provinsi yang dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X tersebut turun 7,4% dari awal perhitungan indeks, yakni 2018=100.
Provinsi dengan kesejahteraan pembudidaya ikan terendah berikutnya adalah Sumatera Barat dengan skor NTPi 93,95. Diikuti pembudidaya ikan Kepulauan Bangka Belitung dengan NTPi yang berada di angka 93,33, kemudian Sumatera Selatan dengan NTPi 95,53, dan Sumatera Utara dengan NTPi 96,11.
Ada pula pembudidaya ikan Nusa Tenggara Timur dengan NTPi hanya 93,77. Setelahnya ada pembudidaya ikan Gorontalo dengan NTPi 95,81, Sulawesi Utara dengan NTPi 95,44, serta Kepulauan Riau dan Riau masing-masing nengan NTPi sebesar 97,15 dan 97,31.
NTPi di 10 provinsi dengan tingkat kesejahteraan terendah tersebut berada di bawah 100 dan di bawah rerata nasional yang berada di level 103,82.
(Baca: Kesejahteraan Petani Tanaman Pangan di 10 Provinsi Ini Terendah Nasional)