Pemerintah berencana melakukan pembangunan Government Cloud atau Pusat Data Nasional (PDN) mulai tahun depan untuk mempercepat proses transformasi digital di dalam negeri. Menurut data ASEAN, ada 295 pusat data yang terbangun di kawasan tersebut pada 2020 dan Indonesia menjadi negara kedua dengan jumlah pusat data terbanyak.
Ada 62 pusat data di Indonesia pada 2020. Sebanyak 36% atau 22 pusat data tersebut dimiliki asing, dengan 11 pusat data dimiliki oleh Singapura.
Singapura sendiri menjadi negara dengan jumlah pusat data terbanyak, yaitu 100 pusat data. Mayoritas pusat data di Singapura dimiliki oleh asing di antaranya sebanyak 53 pusat data dimiliki oleh Amerika Serikat.
Malaysia berada di peringkat ketiga dengan 44 pusat data pada 2020. Investor luar negeri pusat data Malaysia berasal dari Australia, Tiongkok, Hong Kong, Jepang, Singapura, dan Amerika Serikat.
Ketiga negara yang sudah disebut ini mencakup sekitar 70% dari total pusat data di ASEAN. Berdasarkan studi Cushman and Wakefield, industri pusat data ini diproyeksikan dapat tumbuh dari US$ 1,9 miliar pada 2019 menjadi US$ 3,5 miliar pada 2024.
(Baca: 10 Unicorn dengan Valuasi Terbesar di ASEAN, Tiga dari Indonesia)