Pendidikan merupakan salah satu indikator untuk mengukur kesejahteraan suatu wilayah. Semakin banyak penduduk yang sekolah hingga jenjang yang lebih tinggi mengambarkan semakin sejahtera di wilayah tersebut.
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mencatat, terdapat 382,5 ribu jiwa (8,95%) penduduk Bali mengenyam pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
Rinciannya, ada 1,55 ribu jiwa (0,04%) penduduk Bali yang merupakan lulusan S3, terdapat 18,65 ribu jiwa (0,44%) menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S2, serta sebanyak 231,94 ribu jiwa (5,43%) meraih gelar S1.
Ada pula 64,25 ribu jiwa (1,5%) penduduk di provinsi tersebut yang berpendidikan hingga jenjang D3 dan sebanyak 66,1 ribu jiwa (1,55%) yang berpendidikan hingga D1/D2.
Penduduk Pulau Dewata yang berpendidikan hingga jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sebanyak 1,03 juta (24,21%). Penduduk berpendidikan hingga jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) ada 497,77 ribu jiwa (11,65%).
Penduduk Bali yang tercatat tamat Sekolah Dasar (SD) ada 954,57 ribu jiwa (22,33%). Ada pula 377,18 ribu jiwa (8,83%) penduduk di provinsi tersebut yang belum tamat SD. Sedangkan, penduduk yang tidak/belum sekolah sebanyak 1,03 ribu jiwa (24,04%).
(baca: Sebanyak 310 Penduduk Kalimantan Tengah yang Berpendidikan S3)