Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tingkat inflasi tahunan (year on year/yoy) Indonesia sebesar 1,75% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,5 pada November 2021.
Laju inflasi ini naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,66% (yoy). Selain itu juga lebih tinggi dari November 2020 yang sebesar 1,59% (yoy).
Laju inflasi tahunan Indonesia disebabkan adanya kenaikan harga pada seluruh kelompok pengeluaran. Inflasi tertinggi berasal dari makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,98% (yoy).
Kemudian disusul penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 2,71% (yoy). Kelompok pengeluaran perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga berada di posisi selanjutnya dengan laju inflasi 2,49% (yoy).
BPS juga melaporkan, tingkat inflasi tahun kalender Januari hingga November 2021 sebesar 1,3% (calendar to calendar/ctoc). Inflasi tertinggi berasal dari Penyediaan makanan dan minuman atau restoran memiliki laju inflasi tertinggi sebesar 2,43% (ctoc).
Inflasi tertinggi selanjutnya dialami oleh kelompok pengeluaran perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,41% (ctoc). Kemudian, disusul kelompok pengeluaran pendidikan sebesar 1,6% (ctoc).
(Baca: Inflasi Tahunan Indonesia Meningkat Jadi 1,66% pada Oktober 2021)