Inflasi Tahunan Indonesia Meningkat Jadi 1,66% pada Oktober 2021

Ekonomi & Makro

Lite

Dwi Hadya Jayani 02/11/2021 11:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Tingkat Inflasi Tahunan Indonesia (Oktober 2020-2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Inflasi Tahunan Indonesia Meningkat Jadi 1,66% pada Oktober 2021

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tingkat Inflasi Tahunan Indonesia (Oktober 2020-2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indonesia mengalami inflasi sebesar 1,66% secara tahunan (year on year/yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 106,66 pada Oktober 2021. Inflasi tahunan Indonesia naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,6% yoy dan Oktober 2020 sebesar 1,44% yoy.

Menurut kelompok pengeluaran, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembaku. Tingkat inflasi dari kelompok ini mencapai 3,01% yoy.

(Baca: Inflasi Tahunan RI Meningkat Jadi 1,6% pada September 2021)

Kelompok pengeluaran selanjutnya yang mengalami inflasi tertinggi adalah penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 2,6% yoy. Lalu, disusul kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,21% yoy.

Selain itu, BPS mencatat inflasi tahun kalender sebesar 0,93% pada Oktober 2021. Inflasi ini naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,8%, tetapi masih lebih rendah dari Oktober 2020 yang sebesar 0,95%.

Tingkat inflasi tahun kalender tertinggi berasal dari kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,21%. Berikutnya disusul kelompok pendidikan 1,6% dan kesehatan 1,5%.

Editor : Annissa Mutia