Jumlah fasilitas peribadatan di DKI Jakarta mencapai 7.732 unit pada 2020. Dari jumlah itu, fasilitas peribadatan terbanyak di ibu kota berupa musala, yakni 3.214 unit.
Musala paling banyak berada di Jakarta Timur pada tahun lalu, yakni 1.069 unit. Musala yang terletak di Jakarta Utara dan Jakarta Barat masing-masing sebanyak 671 unit dan 661 unit.
Selain musala, Jakarta tercatat memiliki banyak masjid, yakni 3.087 unit. Tercatat, masjid di ibu kota paling banyak berada di Jakarta Timur, yakni 966 unit.
Ada pula 1.094 gereja protestan di Jakarta. Lalu, terdapat 263 wihara ada di ibu kota.
Menurut wilayahnya, fasilitas peribadatan paling banyak berada di Jakarta Timur pada 2020. Sementara, Kepulauan Seribu menjadi wilayah yang paling sedikit memiliki fasilitas peribadatan, yaitu hanya 45 unit.
Berikut rincian jumlah fasilitas peribadatan DKI Jakarta pada 2020:
Musala = 1.069
Masjid = 966
Gereja Protestan = 274
Wihara = 21
Gereja Katolik = 11
Pura = 5
Total = 2.346
Musala = 666
Masjid = 576
Gereja Protestan = 241
Wihara = 118
Gereja Katolik = 15
Pura = 8
Total = 1.617
Musala = 671
Masjid = 454
Gereja Protestan = 203
Wihara = 82
Gereja Katolik = 8
Pura = 8
Total = 1.426
Musala = 480
Masjid = 665
Gereja Protestan = 168
Wihara = 9
Gereja Katolik = 6
Pura = 0
Total = 1.332
Musala = 295
Masjid = 414
Gereja Protestan = 208
Wihara = 33
Gereja Katolik = 5
Pura = 11
Total = 966
Musala = 33
Masjid = 12
Gereja Protestan = 0
Wihara = 0
Gereja Katolik = 0
Pura = 0
Total = 45
(Baca: Sebanyak 83% Penduduk DKI Jakarta Beragama Islam)