Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan mempertahankan suku bunga acuan (BI 7-Day Reverse Repo Rate/BI7DRR) sebesar 3,5%. BI juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75% dan suku bunga Lending Facility 4,25%.
Keputusan tersebut untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan di tengah perkiraan inflasi yang rendah. Nilai tukar rupiah tercatat masih menguat didorong oleh sentiment positif mengenai ekonomi domestik.
Selain itu, BI mempertahankan suku bunga acuan untuk mendukung upaya pertumbuhan ekonomi nasional. Perekonomian domestik diperkirakan akan membaik secara bertahap lantaran mulai pulihnya mobilitas masyarakat dan sejalan dengan perlonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Pemerintah optimis bahwa perbaikan ekonomi akan berlanjut, seperti menguatnya ekspor dan pembukaan sektor prioritas yang sejalan dengan digencarkannya program vaksinasi dan berlanjutnya stimulus kebijakan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada pada kisaran 3,5-4,3%.
(Baca: BI Tahan Suku Bunga Acuan 3,5% Selama Tujuh Bulan)