Sebagian besar wilayah Indonesia memasuki musim hujan pada September dan Oktober 2021. Banjir pun kembali menjadi bencana rutin saat musim hujan tiba di wilayah Tanah Air. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir menjadi bencana terbanyak dengan jumlah 788 peristiwa banjir hingga 15 September 2021.
Selain banjir, puting beliung dan tanah longsor juga menjadi ancaman dengan masing-masing 485 dan 357 peristiwa yang terjadi. Kemudian disusul kebakaran hutan dan lahan sebanyak 208 peristiwa.
(Baca: Dunia Dilanda 1.433 Gempa Bumi Bermagnitudo 5+ pada 2020)
BNPB mencatat ada 23 peristiwa gempa bumi, 22 gelombang pasang dan abrasi, dan delapan peristiwa kekeringan di Indonesia. Alhasil, total bencana alam Indonesia mencapai 1.891 peristiwa sepanjang 2021.
Bancana alam tersebut menimbulkan 6.049.649 orang menderita dan mengungsi, 12.892 luka-luka, 511 orang meninggal dunia, dan 70 orang hilang.
Atas dasar itu, pemerintah menyiapkan peringatan dini berbasis komponen struktur dan kultur untuk memitigasi ancaman dari hidrometeorologi. Hidrometeorologi adalah bencana yang dampaknya dipicu oleh parameter meterologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperature, dan angin.