Indeks Obligasi Komposit Kembali Turun 0,03% ke Level 327,7302 (Kamis, 9 September 2021)
Pasar
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Aksi ambil untung kembali dilakukan para investor seiring sempat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis, 9 September 2021. Hal tersebut pun membuat harga obligasi di pasar surat utang domestik bergerak turun, sedangkan imbal hasilnya meningkat.
Berdasarkan laman Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), Indeks Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) ditutup turun 0,0989 poin (0,03%) ke level 327,7302 pada perdagangan hari ini.
Secara rinci, Indeks Obligasi Komposit Harga Bersih (INDOBeX Composite Clean Price) ditutup turun 0,0605 poin (0,05%) ke posisi 121,0105 dari penutupan sehari sebelumnya. Sementara, Indeks Obligasi Komposit Yield Efektif (INDOBex Composite Effective Yield) naik 0,0112 poin (0,19%) menjadi 5,8558.
Indeks Obligasi Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) ditutup turun 0,0971 poin (0,03%) ke posisi 321,4566. Demikian pula Indeks Obligasi Korporasi Total Keuntungan (INDOBeX Corporate Total Return) turun 0,1050 poin (0,03%) ke level 357,4151.
Menurut data Asiabondsonline, imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia dalam mata uang lokal (tenor 10 tahun) sebesar 6,17% pada 8 September 2021. Imbal hasil tersebut masih menarik dibandingkan dengan obligasi Pemerintah Filipina (4,12%), Pemerintah Malaysia (3,23%), maupun Thailand (1,7%).
(Baca: Obligasi Pemerintah Indonesia Masih Menarik?)
Adapun, melansir data Bloomberg, mata uang rupiah pada transaksi hari ini ditutup stagnan di level 14.252,5 per dolar AS. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 42,2 poin (0,7%) ke posisi 6.068,22.
Data Terkait
Data Stories Terkini
