Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi inti pada Juli 2021 sebesar 1,4% secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini menurun 0,09% dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,49%. Begitu pun jika jika dibandingkan dengan Juli 2020, inflasi inti menurun hingga 0,67 poin dari 2,07%.
Sementara inflasi inti secara bulanan (month on month/mom) sebesar 0,07%. Angka ini juga turun dari bulan sebelumnya yang melaju 0,14%. Adapun secara tahun kalender (cumulative to cumulative/ctc) sebesar 0,82%, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,76%.
Inflasi inti merupakan komponen inflasi yang cenderung menetap yang dipengaruhi oleh faktor fundamental, seperti interaksi permintaan dan penawaran, lingkungan eksternal, dan ekspektasi inflasi dari pedagang dan konsumen.
Selain inflasi inti, terdapat inflasi komponen bergejolak dan harga diatur pemerintah. Inflasi komponen bergejolak dipengaruhi oleh kejutan (shocks) dari kelompok bahan makanan. Tingkat inflasi ini pada Juli 2021 sebesar 2,97% (yoy), 1,14% (ctc), dan 0,14% (mom).
Sementara inflasi harga diatur pemerintah dipengaruhi oleh kejutan (shocks) dari kebijakan pemerintah. Inflasi ini melaju 0,61% (yoy), 0,46% (ctc), dan 0,05% (mom).
Alhasil inflasi umum Indonesia pada Juli 2021 sebesar 0,08% (mom), 0,81% (ctc), dan 1,52% (yoy). (Baca: BPS: Inflasi Tahunan RI Naik Tipis Jadi 1,52% pada Juli 2021)