Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data proporsi penggunaan telepon genggam pada 2020. Hasilnya, proporsi individu pengguna telepon genggam terendah didominasi oleh provinsi-provinsi di Indonesia bagian Timur.
Data BPS menunjukkan Papua merupakan provinsi dengan proporsi penggunaan telepon genggam terendah secara nasional. Proporsi individu yang menggunakan telepon genggam atau telepon seluler pada 2020 di Papua hanya sebesar 36,91% dari total penduduk. Capaian tersebut kalah dibandingkan dengan provinsi lainnya.
Selain Papua, wilayah di bagian timur Indonesia juga memiliki proporsi pengguna telepon genggam yang rendah. Misalnya, pengguna telepon genggaam di Nusa Tenggara Timur sebesar 39,19%, Sulawesi Barat 48,58% dan Maluku Utara 49,51%.
Jumlah pengguna kartu telepon seluler di Indonesia lebih dari 300 juta unit. Angka itu melebihi jumlah penduduk yang hanya 270 juta jiwa. Namun, masih banyak masyarakat yang belum menggunakan jaringan seluler atau jaringan nirkabel dalam berkomunikasi jarak jauh.
Proporsi individu yang menggunakan telepon genggam secara nasional baru mencapai 57,48%, turun dari tahun sebelumnya 63,53%. Sebanyak 17 provinsi di bawah rata-rata nasional dan 17 provinsi lainnya di atas.