Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, alasan utama masyarakat enggan divaksinasi Covid-19 yakni karena takut efek samping. Persentasenya mencapai 55,5%.
Alasan masyarakat enggan divaksinasi Covid-19 berikutnya adalah 25,4% mengira bahwa vaksinasi tidak efektif. Sebanyak 19% merasa tidak membutuhkannya karena badan sehat.
Sebanyak 9,9% mengira bahwa vaksin mungkin tidak halal. Lalu, 8,7% enggan membayar untuk membayar vaksin.
Ada pula yang beranggapan bahwa sudah banyak orang divaksin maka dirinya tak perlu divaksin sebanyak 4,1%. Kemudian, vaksin dianggap hanya sebagai akal-akalan perusahaan farmasi untuk mencari untung sebanya 3,8%.
Hasil survei itu juga menunjukkan bahwa sekitar 82.6% masyarakat belum divaksinasi. Di antara yang belum divaksin, sekitar 63.6% bersedia divaksin. Sementara itu, 36.4% tidak bersedia untuk divaksinasi.
Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia pada Maret 2018 hingga Juni 2021. Tingkat kesalahan (margin of error/MoE) sekitar ±2.88% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Dampak Buruk Jadi Faktor Utama Orang Tua Enggan Vaksinasi Anak)