Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020 angka kesakitan penduduk lansia berhasil mencapai titik terendah selama kurun waktu enam tahun terakhir yaitu 24,35%. Angka tersebut menunjukkan bahwa, terdapat sekitar 24 dari 100 lansia mengalami sakit dalam sebulan terakhir.
Pada umumnya, penyakit yang dialami lansia merupakan penyakit tidak menular yang bersifat degeneratif, seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, stroke, rematik, dan cidera. Penyakit tersebut termasuk penyakit kronis dan berbiaya besar.
(Baca Selengkapnya: Makin Banyak Lansia Gunakan Internet di Indonesia)
Kesadaran lansia terhadap keluhan kesehatan yang diderita sudah cukup tinggi. Mayoritas lansia mengobati keluhan kesehatan dengan mengobati sendiri atau berobat jalan (96,12%). Namun, masih ada sekitar empat dari 100 orang lansia yang enggan mengobati keluhan kesehatannya.
Kecenderungan lansia yang enggan mengobati keluhan kesehatannya terjadi pada lansia tua (80+) sebesar 5,67% dan lansia penyandang disabilitas sebesar 6,13%. Kemungkinan penyebabnya adalah sudah merasa putus asa atas keluhan yang dirasa.
Oleh sebab itu, perlu perhatian pemerintah terhadap mekanisme perawatan jangka panjang yang dapat mengakomodir kebutuhan lansia tua dan lansia penyandang disabilitas.