PT Bio Farma (Persero) menargetkan produksi vaksin virus corona COvid-19 mencapai 186,1 juta dosis hingga akhir 2021. Hingga Juni 2021, Bio Farma telah memproduksi 59,7 juta dosis vaksin yang bahan bakunya dari Sinovac. Jumlah itu setara dengan 31% dari target produksi vaksin Bio Farma.
BIo Farma akan kembali memproduksi 16,6 juta dosis vaksin corona pada Juli 2021. Produksi vaksin pun ditingkatkan hingga menembus 20 juta dosis pada September 2021. Estimasi produksi terbesar diperkirakan sebesar 24,9 juta dosis pada Oktober 2021.
Dalam waktu bersamaan, suplai bahan baku vaksin corona masih akan terus berdatangan hingga November 2021. Honesti menyebut, bahan baku vaksin akan mencapai 286 juta dosis sepanjang tahun ini.
Adapun, Bio Farma telah mendistribusikan 52,8 juta vaksin corona hingga 7 Juli 2021. Jumlah itu setara dengan 82,5% dari total vaksin corona yang telah didistribusikan sebanyak 64 juta dosis.
Sebanyak 8,2 juta dosis vaksin yang telah didistribusikan merupakan produksi AstraZeneca. Kemudian, ada 3 juta dosis vaksin yang merupakan produk jadi dari Sinovac.
(Baca: Pemerintah Distribusikan 64 Juta Vaksin Covid-19, Olahan Bio Farma Terbanyak)
Meski program vaksinasi telah berjalan, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M untuk mencegah corona. Protokol kesehatan tersebut mencakup memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.