Nilai Tukar Petani Meningkat Jadi 103,59 pada Juni 2021
Agroindustri![1](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2020/08/16/2020_08_16-00_20_39_30ffc698c546aa556c485349a64f00f3.jpg)
![databoks logo](https://cdn1.katadata.co.id/template/databoks_template_v2/images/rightbody.png)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani (NTP) sebesar 103,59 pada Juni 2021. Angka tersebut naik 0,19% dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebesar 130,39.
Kenaikan NTP didorong oleh meningkatnya indeks harga yang diterima petani sebesar 0,01% menjadi 111,7. Selain itu, indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan 1,18% menjadi 107,82.
Kenaikan NTP juga dipengaruhi oleh naiknya tiga subsektor pertanian. Rinciannya, subsektor tanaman pangan mengalami kenaikan 0,43%, tanaman perkebunan rakyat 0,71%, dan peternakan 0,33%.
Sedangkan, subsektor tanaman holtikultura turun 2,41% pada Juni 2021. Subsektor perikanan juga mengalami penurunan sebesar 0,37%.
Berdasarkan provinsi, Maluku Utara mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 3,5% menjadi 103,9. Sementara, penurunan NTP tertinggi dialami oleh Bengkulu sebesar 2,16% menjadi 127,81.