Indonesia tak bisa lepas dari impor kedelai. Komoditas tersebut selalu didatangkan dari luar negeri setiap tahunnya karena dibutuhkan untuk produksi tahu dan tempe. Pasalnya, pasokan kedelai lokal belum mampu mencukupi kebutuhan pasar di Indonesia.
Meski demikian, nilai impor kedelai tercatat terus menurun sejak 2018. Ketika itu, nilai impor kedelai turun 4,14% menjadi US$ 1,1 miliar. Setahun setelahnya, nilai impor kedelai berkurang 3,49% menjadi US$ 1,06 miliar.
Nilai impor kedelai kembali menurun 5,74% menjadi US$ 1 miliar pada 2020. Adapun sejak Januari-Maret 2021, pemerintah telah mengimpor 699,7 ribu ton kedelai dengan nilai US$ 371,3 juta.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Pupuk dari Tiongkok)