Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Peringkat Kelima di Asia

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Cindy Mutia Annur 18/05/2021 13:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kasus aktif corona di Indonesia mencapai 89.129 orang hingga Senin, 17 Mei 2021. Jumlah itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kasus aktif corona terbesar kelima di Asia.

10 Negara dengan Jumlah Kasus Aktif Covid-19 di Asia (18 Mei 2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Peringkat Kelima di Asia

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Negara dengan Jumlah Kasus Aktif Covid-19 di Asia (18 Mei 2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Indonesia menempati urutan kelima sebagai negara dengan kasus aktif virus corona Covid-19 terbanyak di Asia per Selasa, 18 Mei 2021. Hal tersebut lantaran jumlah kasus aktif corona di Indonesia mencapai 89.129 orang hingga Senin, 17 Mei 2021.

Peringkat pertama masih ditempati India dengan 3,35 juta kasus aktif corona. Iran berada di posisi selanjutnya dengan kasus aktif corona sebanyak 446.240 kasus.

Turki berada di posisi ketiga dengan kasus aktif corona mencapai 121.445 ribu orang. Sementara, Nepal ada di urutan keempat setelah menyalip Indonesia dengan kasus aktif corona sebanyak 113.480 orang.

Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan.

(Baca: Penderita Covid-19 Komorbid Ginjal Berisiko Kematian 13,7 Kali Lipat)

Editor : Dimas Jarot Bayu