Ekonomi Rumah Tangga Masyarakat Masih Buruk Akibat Pandemi Covid-19

Ekonomi & Makro

Lite

02/04/2021 12:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Sebanyak 59% responden menyatakan kondisi ekonomi rumah tangga mereka pada saat ini lebih buruk dibandingkan tahun lalu. Hanya 13% responden menyatakan kondisi ekonomi mereka lebih baik.

Kondisi Ekonomi Rumah Tangga Sekarang Dibanding Tahun Lalu

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ekonomi Rumah Tangga Masyarakat Masih Buruk Akibat Pandemi Covid-19

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Kondisi Ekonomi Rumah Tangga Sekarang Dibanding Tahun Lalu

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Mayoritas masyarakat masih menilai kondisi ekonomi rumah tangganya buruk akibat pandemi virus corona Covid-19. Berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), ada 59% responden yang menyatakan demikian.

Rinciannya, 52% menyatakan kondisi ekonomi rumah tangganya pada saat ini lebih buruk dibandingkan tahun lalu. Sedangkan, 7% responden menyatakan kondisi ekonomi mereka jauh lebih buruk.

Ada 28% responden menyatakan kondisi ekonomi rumah tangga mereka tidak ada perubahan. Sebanyak 12% responden menyatakan kondisi ekonomi mereka lebih baik pada saat ini. Sementara, 1% responden menganggap kondisi ekonomi rumah tangga sekarang jauh lebih baik dibanding tahun lalu.

(Baca: Pesimisme Masyarakat Hadapi Pandemi Covid-19 Kian Menurun)

SMRC melakukan survei secara acak terhadap 1.220 responden pada 28 Februari hingga 8 Maret 2021. Response rate terhadap survei ini sebesar 1.064 orang atau 87% dari total responden. Survei ini memiliki tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 3,07% dan tingkat kepercayaan 95%.