Berdasarkan laporan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), Amerika Serikat (AS) menguasai ekspor senjata dunia. Negeri Paman Sam itu berhasil menguasai 37,1% ekspor senjata pada 2016-2020. AS mengantongi nilai ekspor hingga 51,9 miliar SIPRI TIV pada periode tersebut.
Tiongkok sebagai rival AS turut masuk dalam lima eksportir senjata terbesar global. Negeri tersebut mendominasi 5,2% ekspor senjata dunia. Negara yang dipimpin Xi Jinping itu tercatat memiliki nilai ekspor senjata sebesar 7,2 miliar SIPRI TIV pada 2016-2020.
SIPRI menggunakan nilai tren indikator (Trend Indicator Value/TIV) sebagai satuan sistem harga untuk mengukur volume pengiriman senjata dan komponen. TIV didasarkan pada biaya produksi unit yang diketahui dari satu set senjata inti dan dimaksudkan mewakili transfer sumber daya militer ketimbang nilai finansialnya.