Sektor transportasi dan pergudangan paling terimbas Covid-19 pada 2020. Pertumbuhannya terkontraksi hingga 15,04%. Hal ini disebabkan masih terbatasnya pergerakan atau mobilitas sebagai upaya pencegahan semakin meluasnya wabah Covid-19. Transportasi yang mengalami kontraksi terdalam adalah angkutan udara (-53,01%) dan angkutan rel (-42,34%).
Selain transportasi dan pergudangan, sektor lainnya yang paling terimbas adalah penyediaan akomodasi dan makan minum (-10,22%), jasa perusahaan (-5,44%),, dan jasa lainnya (-4,1%). Secara umum ekonomi Indonesia 2020 melaju -2,07%, terendah sejak Indonesia mengalami krisis ekonomi pada 1998 yang melaju -13,13%.
(Baca: PDP per Kapita Indonesia Turun 3,7% Akibat Pandemi Covid-19)