Mayoritas rumah tangga di Indonesia masih memiliki kemampuan mengakses pangan di masa pandemi virus corona Covid-19. Ketersediaan pangan mereka pun masih mencukupi.
Ini sebagaimana yang tergambar dalam hasil survei daring yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dalam survei tersebut, 64,07% rumah tangga di Indonesia masih berada dalam kondisi tahan pangan di masa pandemi virus corona Covid-19.
Sementara, sekitar 35,93% rumah tangga di Indonesia berada dalam kondisi rawan pangan. Secara rinci, sebanyak 23,84% responden berada dalam kondisi rawan pangan tanpa kelaparan.
(Baca: Penanganan Stunting Indonesia Tertinggi di Dimensi Pangan)
Kemudian, ada 10,14% rumah tangga yang berada dalam kondisi rawan pangan dengan kelaparan moderat. Sedangkan, 1,95% rumah tangga masuk kategori rawan pangan dengan kelaparan akut.
LIPI melakukan survei daring pada 15 September - 5 Oktober 2020. Survei ini menjaring lebih dari 2.400 responden rumah tangga, namun hanya 62% hasil kuesioner yang berhasil dimanfaatkan utuh, yakni 1.489 responden.