Lansia Paling Banyak Mengaku Lebih Jarang Keluar Rumah saat Adaptasi Kebiasaan Baru

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Yosepha Pusparisa 16/11/2020 11:10 WIB
Frekuensi Keluar Rumah saat AKB Berdasarkan Usia
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Adaptasi kebiasaan baru (AKB) semasa pandemi menurunkan frekuensi masyarakat untuk keluar rumah. Semakin tinggi usia seseorang, maka kecenderungan untuk menghabiskan waktu lebih banyak di rumah juga semakin besar.

Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 42,26% responden berusia 17-30 tahun mengaku lebih jarang keluar rumah. Sementara itu, 41,81% responden di umur 31-45 tahun juga melakukan hal yang sama. Setelah itu, angkanya terus meningkat mengikuti tinggi usia seseorang. Sebab proporsi terbesar lebih jarang keluar rumah dialami masyarakat berusia di atas 61 tahun yang diiyakan 52,86% responden.

(Baca: Bekerja Jadi Alasan Utama Keluar Rumah di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru)

Masyarakat perlu menambah frekuensinya untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, serta menjaga jarak. Tindakan itu seperti yang selama ini digaungkan pemerintah melalui Gerakan 3M.

BPS melakukan survei terhadap 90.967 responden berusia 17 hingga 60 tahun ke atas. Survei tersebut dilakukan pada 7-14 September 2020.

Data Populer
Lihat Semua