Sekelompok peneliti Inggris mengemukakan bahwa bumi kehilangan 28 triliun ton es pada 1994 hingga 2017. Thomas Slater dan beberapa peneliti lain mengobservasi proses mencairnya es di bumi melalui satelit. Dengan melelehnya gletser dan lapisan es akibat pemanasan global, dapat meningkatkan permukaan air laut hingga satu meter pada akhir abad ini.
Penelitian Thomas Slater dan para peneliti lain yang bertajuk "Review Article: Earth's Ice Imbalance" dipublikasi dalam Jurnal Cryosphere Discussions. Cairnya lapisan es di bumi juga akan menimbulkan dampak buruk lainnya. Salah satunya mengganggu ekosistem dan kehidupan biologis yang hidup di perairan Arktik dan Antartika, seperti dikutip dari Forum Ekonomi Dunia (WEF).
Penurunan terbesar terjadi pada es laut Arktik. Selama 23 tahun, setidaknya 7,6 triliun ton es mencair. Belting es Antartika juga mencair hingga 6,5 triliun ton. Temuan-temuan pemanasan global ini sesuai dengan prediksi terburuk yang telah ditekankan Panel Antarpemerintah Tentang Perubahan Iklim (IPCC).