Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mencetak surplus US$ 9,2 miliar, membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang mengalami defisit sebesar US$ 8,5 miliar. Surplus NPI didorong oleh defisit transaksi berjalan (current account deficit) yang menurun dari US$ 3,7 miliar pada kuartal I 2020 menjadi US$ 2,9 miliar.
Penurunan defisit transaksi berjalan karena adanya surplus neraca perdagangan akibat penurunan impor yang merupakan imbas dari pelemahan permintaan domestik.
(Baca: Defisit Transaksi Berjalan Indonesia Sebesar US$ 3,9 Miliar)
Selain didorong dari menurunnya defisit transaksi berjalan, surplus transaksi modal dan finansial juga meningkat yang sejalan dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global. Surplus transaksi modal dan finansal tercatat sebesar US$ 10,5 miliar. Faktor utama surplus berasal dari aliran masuk neto investasi portofolio dan investasi langsung.