Defisit Transaksi Berjalan Indonesia Sebesar US$ 3,9 Miliar

Moneter
20/05/2020 12:18 WIB
Transaksi Berjalan Indonesia
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia tercatat sebesar US$ 3,9 miliar atau 1,4% dari produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I 2020. Angka ini menurun dari kuartal sebelumnya yang mencapai US$ 8,1 miliar atau setara dengan 2,8% dari PDB.

Penurunan CAD Indonesia dipengaruhi oleh peningkatan surplus neraca perdagangan barang. Surplus ini disebabkan adanya penurunan impor yang lebih tinggi daripada ekspor. Hal ini sejalan dengan melambatnya perekonomian sebagai dampak dari pandemi Covid-19. (Baca: Surplus Neraca Dagang Indonesia Turun 70,4%)

Selain surplus neraca perdagangan, penurunan defisit terjadi pada neraca jasa karena adanya penurunan defisit jasa transportasi. Lesunya ekonomi Indonesia juga menurunkan pendapatan korporasi sehingga bagi hasil kepada investor lebih rendah. Hal ini berdampak terhadap penurunan defisit neraca pendapatan primer yang turut mendorong penurunan defisit transaksi berjalan.

Data Populer
Lihat Semua