Pandemi Covid-19 memukul perekonomian Indonesia, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satu dampaknya terdapat dari penurunan penjualan yang hampir dirasakan oleh seluruh UMKM. Sebanyak 36,7%, responden mengakui tidak ada penjualan. Selanjutnya, sebanyak 26% responden mengakui terdapat penurunan lebih dari 60%. Di sisi lain, hanya 3,6% yang mengalami kenaikan penjualan.
Survei tersebut dilakukan oleh Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) terhadap 6.405 responden. Daerah responden meliputi lebih dari 50% di Jawa dan Bali, sisanya tersebar di seluruh Indonesia.
(Baca: Pemerintah Beri Stimulus, Berapa Jumlah UMKM di Indonesia?)