Facebook terus menyaring konten ujaran kebencian yang bertebaran di platform media sosialnya. Sejak Oktober 2017 hingga Maret 2020, jumlah konten yang ditindaklanjuti Facebook terus berfluktuasi namun cenderung meningkat. Jumlah tertinggi terjadi pada triwulan I-2020 yang mencapai 9,6 juta konten ujaran kebencian.
Jumlahnya sempat meningkat ketimbang triwulan IV-2019 yang hanya 5,7 juta konten ujaran kebencian yang ditindaklanjuti. Kendati demikian, angkanya masih lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Facebook akan memblokir konten yang mengandung ujaran kebencian. Perusahaan media sosial terbesar itu mendefinisikan ujaran kebencian sebagai ujaran kekekerasan, tak manusiawi, inferiotas, dan pengucilan. Beberapa unsur yang meliputinya adalah SARA, oritensasi seksual, gender, dan disabilitas.