Dampak Ekonomi Covid-19 Lebih Besar dari Krisis 2009

Ekonomi & Makro

Lite

Andrea Lidwina 15/04/2020 15:14 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi 2009 dan Proyeksi 2020 versi IMF

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Dampak Ekonomi Covid-19 Lebih Besar dari Krisis 2009

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi 2009 dan Proyeksi 2020 versi IMF

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Krisis ekonomi pada 2009 membuat sejumlah negara di Amerika dan Eropa mengalami resesi, seperti Amerika Serikat (-2,5%), Inggris (-4,2%), dan Jerman (-5,7%). Sementara itu, negara-negara Asia umumnya masih mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif.

Kini, pandemi Covid-19 dinilai berdampak lebih besar bagi perekonomian sepanjang 2020. Beberapa negara Asia pun diperkirakan mengalami resesi, di antaranya Korea Selatan (-1,2%) dan Singapura (-3.5%).

(Baca: Asumsi Kerugian Ekonomi Global Akibat Virus Corona)

Namun, Dana Moneter Internasional (IMF) masih memproyeksikan pertumbuhan ekonomi positif di India, Tiongkok, dan Indonesia dengan kisaran satu persen.

Editor : Safrezi Fitra

Tags

Data Terkait

Membaca Pertumbuhan Ekonomi AS saat Dipimpin Trump

Pertumbuhan Ekonomi RI Melemah Jadi 4,95% per Kuartal III 2024

Ekonomi RI Masih Berpusat di Pulau Jawa pada Kuartal III 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sentuh 5,11% per Kuartal I 2024

Ini Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi RI pada Kuartal III 2024

IMF Prediksi Ekonomi Era Prabowo Stagnan 5,1% hingga 2029

Data Stories Terkini

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 71,3 per Barel (Senin, 18 November 2024) Pasar 18/11/2024, 14:54 WIB

Uang Elektronik yang Beredar Capai Rp13 Triliun per Agustus 2024 Keuangan 18/11/2024, 14:50 WIB

Pengeluaran per Kapita di 34 Provinsi RI 2024, Jakarta Tertinggi Demografi 18/11/2024, 14:43 WIB

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan Sore Hari Diperdagangkan USD 993.88 per Bushel (Senin, 18 November 2024) Materials 18/11/2024, 14:42 WIB

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Pontianak pada 2023 Ekonomi & Makro 18/11/2024, 14:36 WIB

Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 di Nusa Tenggara Timur Rp.34.850 per Kg (Jumat, 15 November 2024) Ekonomi & Makro 18/11/2024, 14:31 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 71,3 per Barel (Senin, 18 November 2024)

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 71,3 per Barel (Senin, 18 November 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 15.770 per Ton (Jumat, 15 November 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 15.770 per Ton (Jumat, 15 November 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 541,1 Bushel (Senin, 18 November 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 541,1 Bushel (Senin, 18 November 2024)

Harga Tembaga Naik Menuju Level US$ 4,07 per Pon (Senin, 18 November 2024)

Harga Tembaga Naik Menuju Level US$ 4,07 per Pon (Senin, 18 November 2024)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan Sore Hari Diperdagangkan USD 993.88 per Bushel (Senin, 18 November 2024)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan Sore Hari Diperdagangkan USD 993.88 per Bushel (Senin, 18 November 2024)