Berdasarkan laporan dari The Deloitte Global Millennial Survey 2019, generasi milenial maupun gen z tidak ragu untuk terjun sebagai pekerja lepas atau pekerja tidak tetap (gig economy). Sebanyak 84 persen milenial dan 81 persen gen z akan mempertimbangkan untuk menjadi pekerja tidak tetap/lepas. Bahkan tidak sedikit milenial dan gen z yang percaya bahwa pekerja tidak tetap/lepas dapat memperoleh penghasilan yang sama dengan pekerja penuh waktu.
Sebanyak 58 persen milenial dan 53 persen gen z menganggap pekerja tidak tetap/lepas dapat meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu mereka juga menilai bahwa pekerjaan ini dapat dilakukan sesuai jam yang mereka mau, yaitu sebanyak 41 persen milenial dan 45 persen gen z. Milenial dan gen z juga mempercayai bahwa pekerja lepas/tidak tetap dapat membuat hidup lebih baik, yaitu masing-masing sebesar 37 persen dan 32 persen.
Kendati demikian, milenial dan gen z juga memiliki pandangan negatif mengenai pekerja lepas/tidak tetap. Sebanyak 39 persen milenial dan 36 persen gen z menganggap pekerjaan ini membuat pendapatan tidak dapat diprediksi. Laporan tersebut juga menyatakan ketidakpastian akan mengakibatkan stres.