Badan Pusat Statistik merilis ekspor Indonesia pada Mei 2018 tumbuh 10,9% dari bulan sebelumnya dan juga naik 12,47% dari Mei 2017 menjadi US$ 16,12 miliar. Secara akumulasi, sepanjang periode Januari-Mei 2018 nilai ekspor mencapai US$ 74,93 miliar atau meningkat 9,65% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun nilai impor pada Mei 2018 meningkat 9,17% dari bulan sebelumnya serta naik 28,12% dibanding Mei 2017 menjadi US$ 17,64 miliar. Secara akumulasi, nilai impor sepanjang periode Januari-Mei 2018 tumbuh 24,75% menjadi US$ 77,77 miliar dari periode yang sama tahun lalu. Dalam bulan terakhir nilai impor lebih besar dari ekspor sehingga neraca defisit perdagangan Indonesia hingga akhir Mei tercatat mencapai US$ 2,83 miliar.
Untuk ekspor migas, pada Mei 2018 meningkat 28,8% dari bulan sebelumnya dan juga tumbuh 21,47% dari Mei 2017 menjadi US$ 1,57 miliar. Adapun untuk ekspor nonmigas hanya naik 9,25% dari bulan sebelumnya dan naik 11,58% menjadi US$ 14,55 miliar. Sementara nilai impor migas pada Mei 2018 tumbuh 20,95% dari bulan sebelumnya dan juga meningkat 57,17% dari Mei tahun lalu menjadi US$ 2,82 miliar. Sedangkan impor nonmigas pada Mei 2018 hanya meningkat 7,19% serta naik 23,77% dari Mei 2017 menjadi US$ 14,83 miliar.