Naiknya harga untuk semua indeks kelompok pengeluaran memicu terjadinya inflasi 0,2 persen pada November 2017 dari bulan sebelumnya (MoM). Sementara inflasi tahun kalender periode Januari-November 2017 sebesar 2,87 persen dan inflasi tahunan (November 2017 dibanding November tahun sebelumnya) sebesar 3,3 persen.
Kelompok pengeluaran makanan mencatat inflasi tertinggi, yakni sebesar 0,37 persen dengan andil 0,09 persen pada inflasi November 2017. Diikuti inflasi kelompok pengeluaran kesehatan 0,27 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,22 persen; lalu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,13 persen. Kemudian kelompok pengeluaran sandang 0,12 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,1 persen; serta kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen.
Dari 82 kota yang di survei, sebanyak 68 kota mengalami inflasi sementara 14 kota mencatat deflasi. Singaraja mencatat inflasi tertinggi sebesar 1,8 persen sementara Bekasi dan Palopo mencatat inflasi terendah sebesar 0,02 persen. Sedangkan yang mencatat deflasi terbesar adalah Tual, yakni sebesar 2,74 persen adapun Manokwari mencatat deflasi terendah sebesar 0,02 persen.