India, Tiongkok, dan Pakistan merupakan pasar utama minyak kelapa sawit bagi Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ekspor minyak sawit Indonesia ke India sepanjang 2016 mencapai 5,4 juta ton atau 22,5 persen dari total ekspor. Sementara ekspor minyak sawit ke Tiongkok seberat 3,1 juta ton (12,93 persen) dan ke Pakistan 2,1 juta ton (8,75 persen).
Total volume ekspor minyak sawit Indonesia pada 2016 turun 13 persen menjadi 24,01 juta ton dari tahun sebelumnya seberat 27,67 juta ton. Penurunan terbesar adalah ekspor ke Tiongkok yang mencapai 24,2 persen dari tahun sebelumnya. Sementara nilai ekspor minyak sawit sepanjang 2016 hanya turun 2,8 persen menjadi US$ 15,9 miliar dari tahun sebelumnya US$ 16,42 miliar. Naiknya harga minyak sawit dunia membuat nilai ekspornya hanya turun tipis.
(Baca Databoks: Indonesia, Eksportir Minyak Sawit Terbesar Dunia)
Sebagai informasi, luas perkebunan sawit pada 2016 meningkat 5,81 persen menjadi 11,91 juta hektare (ha) dari tahun sebelumya 11,26 juta ha. Demikian pula produksi kelapa sawit Indonesia pada 2016 meningkat 6,9 persen menjadi 33,23 juta ton dari tahun sebelumnya hanya 31,1 juta ton.