Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 90 persen lahan irigasi kembali dalam keadaan baik pada 2019. Artinya, dari total luas 7,1 juta Hektare (Ha) hanya tinggal 10 persen. Sebagai informasi, areal irigasi yang rusak pada akhir 2014 mencapai 46 persen dan turun menjadi 43,6 persen pada akhir 2015.
Target tersebut menunjukkan bahwa pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga memberikan prioritas pembangunan di sektor pertanian. Pada 2016, Kementerian PUPR berhasil merehabilitasi 286 ribu Ha lahan irigasi yang rusak dan pada 2017 ditargetkan seluas 325 ribu Ha.
Jaringan irigasi merupakan salah satu faktor pendukung untuk menaikkan produktivitas usaha pertanian dalam upaya meningkatkan ketahana pangan nasional. Sebab, selama ini ketahanan pangan dan kesejahteraan petani sering mengalami ancaman kekeringan akibat tidak berfungsinya jaringan irigasi.