Harga komoditas emas cenderung bergerak naik sejak awal 2017. Ditambah lagi, musim pernikahan di India yang diprediksi bakal meningkatkan permintaan akan logam kuning ini dapat mengerek harga emas lebih tinggi lagi.
Pada perdagangan 20 Maret 2017, harga emas ditutup menguat 0,4 persen ke level US$ 1.234,33 per troy ounce dari penutupan sehari sebelumnya. Alhasil, jika dibandingkan dengan posisi akhir 2016, harga emas sudah naik 7,12 persen. Sementara harga emas batangan 1 gram di logammulia.com tercatat Rp 585.000 per gram dan 10 gram dihargai Rp 5,5 juga per gram.
Rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan ketidakpastian pasar finansial global menjadi penopang kenaikan harga emas sepanjang 2017. Terdepresiasinya dolar Amerika terhadap mata uang utama dunia pasca pengumuman kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 basis point juga mendukung pergerakan emas. Dengan melemahnya dolar AS membuat harga emas menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain seperti euro, poundsterling, yuan, rupe, maupun mata uang dunia lainnya. Ditambah lagi pemilihan umum yang berlangsung dibeberapa negara di Eropa seperti Prancis, Jerman, Italia dapat meningkatkan ketidakpastian global bisa memicu kenaikan harga emas.