Kemacetan lalu lintas Indonesia menduduki peringkat kedua terburuk di dunia. Berdasarkan laporan perusahaan analis transportasi, Inrix tentang kondisi lalu lintas di seluruh dunia pada 2016, kemacetan menyebabkan orang-orang di Indonesia rata-rata menghabiskan waktu sia-sia di jalan selama 47 jam dalam satu tahun akibat terjebak macet. Namun, Indonesia lebih baik dibanding dibanding Thailand. Pengemudi mobil di Negeri Gajah Putih membuang waktu di jalan selama 61 jam per tahun.
Sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian, Jakarta menjadi kota tersibuk dan menyumbang kemacetan terparah di Tanah Air. Warga Ibu Kota menghabiskan 55 jam per tahun secara sia-sia di jalan. Angka tersebut lebih tinggi dibanding rata-rata nasional, yakni 47 jam. Namun, posisi Jakarta masih lebih baik dibanding Bangkok. Secara global Jakarta berada di urutan ke-22, sementara Bangkok di peringkat 12.