Setelah mencapai puncaknya pada 2013, investasi Amerika Serikat di Indonesia mengalami tren penurunan periode 2014-2016. Investasi asing yang berasal dari Negeri Paman Sam pada 2013 mencapai US$ 2,4 miliar meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Namun, setelah itu terus mengalami penurunan meskipun jumlah proyeknya bertambah.
Hingga triwulan III 2016, nilai investasi Amerika di Indonesia hanya mencapai US$ 430 juta dengan 343 proyek. Ketidakpastian ekonomi global serta turunnya harga minyak hingga dibawah US$ 30 per barel membuat investasi Amerika di Tanah Air menyusut. Investasi Amerika di Indonesia sepanjang Januari-september 2016 berada di urutan 10. Investasi asing terbesar di Indonesia berasal dari Singapura dengan nilai US$ 7,1 miliar.
Dalam lawatan Presiden Joko Widodo ke Amerika pada Oktober 2016, terdapat rencana investasi ke Indonesia senilai US$ 2,4 miliar atau sekitar Rp 32 triliun. Satement investasi tersebut meliputi sektor makanan, minuman, dan tembakau; hilirisasi agro; alat berat; serta sektor kertas dan percetakan.