Pemerintah berhasil meraup dana Rp 15 triliun pada lelang Surat Utang Negara (SUN) pada 3 Januari 2017 dari Rp 36,9 triliun penawaran yang masuk. Dengan kelebihan permintaan (oversubsrcribe) sebesar 2,4 kali. Kendati mengalami penurunan rekomendasi dari JP Morgan, permintaan surat utang Indonesia dari masyarakat tetap tinggi. Imbal hasil yang masih cukup tinggi serta stabilnya fundamental makroekonomi Indonesia membuat investor asing masih berinvestasi di pasar finansial domestik. Lembaga pemeringkat Moody's dan Fitch juga telah memasukkan Indonesia dalam level investasi (investemnet grade).
Pada lelang SUN perdana 2017, pemerintah menawarkan lima seri surat utang yakni, SPN03170404, SPN12180104, FR0061, FR0059, FR0072. Namun, yang dimenangkan hanya tiga seri, yaitu SPN03170404, SPN12180104, FR0059. Sedangkan dua seri lainnya tidak ada yang dimenangkan.
Pasca terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat, JP Morgan merilis riset pada 13 November 2016 dengan tajuk Trump Forces Tactical Changes. Dalam laporan tersebut lembaga finansial asal Amerika Serikat tersebut merekomendasikan untuk mengatur ulang alokasi portofolio investor di surat utang Indonesia akibat dipangkasnya dua level investasi Indonesia dari overweight menjadi underweight. Rekomendasi JP Morgan tersebut berbuntut panjang dan menyulut kemarahan pemerintah Indonesia. Kementerian Keuangan akhirnya memutuskan hubungan kerjasama dengan JP Morgan, termsuk sebagai bank persepsi.