Kekhawatiran terhadap kebijakan protektif yang akan diberlakukan Donald Trump jika menjabat Presiden Amerika menggantikan Barrack Obama membuat para pelaku pasar menarik investasinya dari pasar berkembang seperti Indonesia. Ditambah lagi memanasnya pemilihan kepada daerah DKI Jakarta terkait demo pada 4 November 2016 membuat IHSG sempat turun hingga 3 persen.
Melemahnya nilai tukar rupiah dan mata uang Asia lainnya membuat sebagian besar bursa kawasan mengalami penurunan. Pada transaksi 11 November 2016, rupiah di transaksikan melemah 183 poin ke Rp 13.321 per dolar Amerika, bahwan rupiah sempet mendekati Rp 13.500 per dolarnya membuat bursa Jakarta terkoreksi cukup dalam.
Pada perdagangan sesi pertama, 11 November 2016, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia kembali terkoreksi 159,26 poin (2,91 persen) ke level 5.291,049 (2,92 persen) dari penutupan sebelumnya. Penurunan ini merupakan yang terdalam dibandingkan dengan bursa Asia lainnya.