Kunyit, Tanaman Biofarmaka yang Paling Banyak Dihasilkan Indonesia 2023

Agroindustri

Lite

Nabilah Muhamad 02/07/2024 19:12 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Daftar Tanaman Biofarmaka yang Paling Banyak Dihasilkan Indonesia (2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Kunyit, Tanaman Biofarmaka yang Paling Banyak Dihasilkan Indonesia 2023

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Daftar Tanaman Biofarmaka yang Paling Banyak Dihasilkan Indonesia (2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Tanaman biofarmaka merupakan tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmetik, dan kesehatan. Tanaman ini memiliki daun, batang, buah, umbi atau rimpang, hingga akar yang dapat dikonsumsi.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, kunyit menjadi tanaman biofarmaka yang paling banyak dihasilkan Indonesia pada 2023. Volume produksinya mencapai 205,65 juta kilogram (kg).

Lalu jahe jadi tanaman biofarmaka berikutnya yang paling banyak diproduksi tahun lalu, yakni sebanyak 198,87 juta kg.

Kemudian disusul produksi laos atau lengkuas sebanyak 58,81 juta kg, kencur 47,89 kg, temulawak 24,32 kg, temuireng 3,92 juta kg, dan lempuyang 3,66 juta kg.

Di samping itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong pengembangan obat herbal sebagai kemandirian farmasi dan transformasi sistem kesehatan di Tanah Air.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Rizka Andalucia menyebut, dukungan pemerintah dalam wacana tersebut tertuang dalam Undang-undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan (UU Kesehatan) yang memberikan peran obat bahan alam dan fitofarmaka.

“Kami berusaha menempatkan fitofarmaka ini dalam pelayanan kesehatan konvensional, sehingga kita harapkan penerapan obat herbal di Indonesia menjadi semakin optimal," kata Rizka dalam keterangannya, dilansir dari Antara, Senin (4/12/2023).

(Baca: Produksi Kunyit Naik pada 2023, Tertinggi dalam 5 Tahun)

Editor : Erlina F. Santika

Data Terkait

Statistik Luas Tanaman Tembakau Periode 2013-2023

Statistik Luas Tanaman Karet Periode 2013-2023

Rata-Rata Anggaran Penduduk Kabupaten Temanggung untuk Membeli Kunyit Rp56,88 per Kapita per Minggu

Penduduk Kabupaten Sumedang Mengeluarkan Rp121,6 per Kapita per Minggu untuk Membeli Jahe

Daftar Komoditas yang Dibisniskan Perusahaan Hortikultura RI 2023

Pengeluaran Penduduk Kabupaten Tasikmalaya untuk Membeli Bumbu-Bumbuan per Minggu

Data Stories Terkini

Prakiraan Cuaca di Kota Lubuk Linggau 12-23 Mar/25 Demografi 15/03/2025, 5:25 WIB

Gunung Dukono Erupsi pada Sabtu Pagi, Tingkat Aktivitas di Level Waspada Demografi 15/03/2025, 5:20 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 800 Meter Demografi 15/03/2025, 2:36 WIB

Prakiraan Cuaca di Kota Banjarbaru 11-23 Mar/25 Demografi 14/03/2025, 22:47 WIB

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Kolom Abu Sekitar 700 Meter Demografi 14/03/2025, 21:35 WIB

Prakiraan Cuaca Esok Hari di Sijunjung, Hari Ini Akan Hujan Ringan Demografi 14/03/2025, 21:17 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Lihat Semua

Kunyit, Tanaman Biofarmaka yang Paling Banyak Dihasilkan Indonesia 2023

Kunyit, Tanaman Biofarmaka yang Paling Banyak Dihasilkan Indonesia 2023

Didukung Oleh

Tags

Data Terkait

Statistik Luas Tanaman Tembakau Periode 2013-2023

Statistik Luas Tanaman Karet Periode 2013-2023

Rata-Rata Anggaran Penduduk Kabupaten Temanggung untuk Membeli Kunyit Rp56,88 per Kapita per Minggu

Penduduk Kabupaten Sumedang Mengeluarkan Rp121,6 per Kapita per Minggu untuk Membeli Jahe

Daftar Komoditas yang Dibisniskan Perusahaan Hortikultura RI 2023

Pengeluaran Penduduk Kabupaten Tasikmalaya untuk Membeli Bumbu-Bumbuan per Minggu

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$4,93 /Pon (Jumat, 14 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$33.500 per Ton per Kamis, 13 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$16.455 /Ton (Kamis, 13 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$4,05 /Mmbtu (Jumat, 14 Maret 2025)

Kunyit, Tanaman Biofarmaka yang Paling Banyak Dihasilkan Indonesia 2023

Kunyit, Tanaman Biofarmaka yang Paling Banyak Dihasilkan Indonesia 2023

Didukung Oleh

Tags

Data Terkait

Statistik Luas Tanaman Tembakau Periode 2013-2023

Statistik Luas Tanaman Karet Periode 2013-2023

Rata-Rata Anggaran Penduduk Kabupaten Temanggung untuk Membeli Kunyit Rp56,88 per Kapita per Minggu

Penduduk Kabupaten Sumedang Mengeluarkan Rp121,6 per Kapita per Minggu untuk Membeli Jahe

Daftar Komoditas yang Dibisniskan Perusahaan Hortikultura RI 2023

Pengeluaran Penduduk Kabupaten Tasikmalaya untuk Membeli Bumbu-Bumbuan per Minggu

Data Stories Terkini

Topik Trending

cuaca

erupsi

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$4,93 /Pon (Jumat, 14 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$33.500 per Ton per Kamis, 13 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$16.455 /Ton (Kamis, 13 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$4,05 /Mmbtu (Jumat, 14 Maret 2025)