Bawang merah menjadi komoditas hortikultura yang sangat strategis di Indonesia. Hampir semua rumah tangga di Tanah Air mengkonsumsi bawang merah setiap hari.
Produksi bawang merah Indonesia tak hanya dijual di pasar dalam negeri, tetapi ada juga yang diekspor. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor bawang merah mengalami penurunan pada 2021.
BPS mencatat, Indonesia mengekspor bawang merah senilai US$7,1 juta dengan volume 4 ribu ton pada 2021. Nilai ekspor bawang merah turun 41,58% dari tahun sebelumnya yang senilai US$13,7 juta ton.
Berdasarkan negara tujuan, Indonesia mengekspor bawang merah paling banyak ke Thailand, yakni mencapai US$4,66 juta dengan volume 3,13 ribu ton. Setelahnya ada Singapura dan Malaysia masing-masing US$1,74 juta dan US$111,23 ribu.
Jika dilihat trennya, nilai ekspor bawang merah cenderung fluktuatif dalam lima tahun terakhir. Nilai ekspor bawang merah paling banyak terjadi pada 2020, sedangkan paling sedikit terjadi pada 2018, yakni US$6,9 juta ton.
(Baca Juga: Jawa Tengah Jadi Sentra Produksi Bawang Merah Terbesar Nasional pada 2021)