Produksi padi di Indonesia pada tahun lalu menurun dibandingkan 2018. Cuaca ekstrem menjadi alasan, salah satunya banjir di beberapa daerah di Indonesia dan berlanjut dengan musim kering panjang.
Dari banyak sentra produksi padi, hanya delapan provinsi yang mengalami kenaikan. Peningkatan tertinggi berasal dari Kalimantan Barat dengan selisih 48.160 ton gabah kering giling (GKG). Provinsi DI Yogyakarta menyusul dengan selisih 18.542 ton GKG.
Sebaliknya, Sulawesi Selatan (Sulsel) adalah provinsi dengan penurunan produksi padi terbesar pada 2019. Selisihnya produksi 2019 dan 2018 mencapai 898.449 ton GKG. Jawa Tengah, meski produksi padinya terbesar namun penurunannya pun tajam, menyusul Sulsel. Selisihnya sebesar 843.934 ton GKG.