Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, mengatakan proyek food estate milik pemerintah bermasalah.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri ketiga bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
“Ditambah lagi food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menguntungkan,” kata Anies.
(Baca juga: Jadi Lokasi Food Estate, Produktivitas Padi Kalimantan Tengah Ketiga Terendah)
Food estate atau lumbung pangan nasional singkong yang disinggung Anies adalah proyek Kementerian Pertahanan di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Hasil investigasi Pantau Gambut, Walhi Kalimantan Tengah, dan BBC Indonesia menemukan ada masalah di 3.964 hektare (ha), yakni lahan kehilangan tutupan pohon tanpa hasil pangan singkong, pada tahun lalu.
Selama Januari-Oktober 2022, tim tersebut menemukan ada 10 desa yang diindikasikan kehilangan tutupan pohon di Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, dan Gunung Mas. Desa Humbang Raya mencatatkan kehilangan terbesar hingga 459 ha, Pilang Munduk seluas 213 ha, dan Tumbang Jalemu 192 ha.
(Baca juga: 10 Desa yang Terindikasi Kehilangan Tutupan Pohon Terluas Buntut Food Estate)