Surat Izin Impor (SPI) 269 ribu ton bawang putih telah diterbitkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 9 Juni 2023.
Melansir CNN Indonesia, jumlah tersebut setara 48% dari kuota impor bawang putih yang sebesar 561,92 ribu ton.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Budi Santoso berharap masuknya bawang putih impor tersebut bisa menekan harga yang melambung.
Dia juga menjelaskan, dari 269 ribu ton bawang putih yang sudah menerima SPI, impor yang terealisasi sebanyak 170 ribu ton.
Sedangkan rata-rata kebutuhan bawang putih mencapai 55 ribu ton per bulan yang saat ini sudah terpenuhi dengan stok pada awal 2023 sebanyak 102 ribu ton.
Secara tahunan, konsumsi bawang putih tembus lebih dari 450 ribu ton. Data yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan adanya fluktuasi konsumsi bawang putih selama lima tahun terakhir.
Pada 2018 konsumsinya mencapai 456,02 ribu ton. Lalu pada 2019 meningkat menjadi 483,64 ribu ton.
(Baca juga: Ini Perkembangan Impor Bawang Putih Indonesia sampai 2022)
Memasuki 2020, tahun pandemi Covid-19, konsumsinya menurun menjadi 450,85 ribu ton. Ini menjadi capaian terendah selama lima tahun terakhir.
Selanjutnya pada 2021, konsumsinya meningkat cukup signifikan, menjadi 506,42 ribu ton. Sementara 2022 konsumsinya mencapai 554,02 ribu ton, menjadi capaian tertinggi selama lima tahun terakhir.
"Adapun partisipasi rumah tangga terhadap konsumsi bawang putih adalah sebesar 91,79%," tulis BPS dalam laporannya.
Namun, produksi bawang putih dalam negeri pada 2022 hanya 30,58 ribu ton. Angka ini menurun sebesar 32,18% atau 14,51 ribu ton dari 2021.
(Baca juga: Konsumsi Cabai Besar dan Rawit 2022 Sudah Melampaui Capaian Sebelum Pandemi)