Ubi Kayu, Tanaman Pangan dengan Nilai Ekspor Tertinggi pada 2021

Agroindustri

Lite

Cindy Mutia Annur 13/01/2023 15:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data BPS, ubi kayu merupakan komoditas tanaman pangan dengan nilai ekspor tertinggi pada 2021, yaitu mencapai US$42,52 juta.

Nilai dan Volume Ekspor Hasil Tanaman Pangan Indonesia (2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ubi Kayu, Tanaman Pangan dengan Nilai Ekspor Tertinggi pada 2021

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai dan Volume Ekspor Hasil Tanaman Pangan Indonesia (2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ubi kayu merupakan komoditas tanaman pangan Indonesia dengan nilai ekspor tertinggi pada 2021.

Nilai ekspor ubi kayu pada 2021 mencapai US$42,52 juta, melonjak 336,99% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang sebesar US$9,73 juta.

Berdasarkan volumenya, ekspor ubi kayu Indonesia mencapai 32,09 ribu ton pada 2021, naik juga dibanding 2020 yang beratnya 16,52 ribu ton.

Di peringkat selanjutnya ada Jagung dengan nilai ekspor US$10,94 juta dan volume ekspor 3,47 juta ton, ubi jalar US$4,96 juta dengan volume 2,45 juta ton, dan kacang tanah US$4,23 juta dengan volume 2,53 juta ton.

Adapun nilai ekspor beras Indonesia pada 2021 mencapai US$2,6 juta dengan volume 3,26 juta ton, kacang hijau US$2,16 juta dengan volume 12,67 juta ton, dan kedelai US$676,56 ribu dengan volume 2,17 juta ton.

(Baca: 20 Negara Penghasil Kedelai Terbesar Dunia, Indonesia di Urutan Bawah)

Editor : Adi Ahdiat