Temulawak merupakan jenis tanaman biofarmaka yang banyak memberikan manfaat untuk kesehatan, seperti mengatasi masalah pencernaan, mencegah kanker, dan sebagai obat anti radang.
Pada 2021, Indonesia menghasilkan temulawak sebanyak 33,28 juta kilogram (kg). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah tersebut naik 20,7% dari tahun sebelumnya yang sebanyak 26,74 juta kg.
Jawa Timur tercatat sebagai provinsi yang menghasilkan temulawak paling banyak, yakni mencapai 23,11 juta kg pada tahun lalu. Jawa Tengah menyusul dengan produksi temulawak sebesar 5,51 juta kg.
Kemudian, DI Yogyakarta menghasilkan temulawak sebanyak 1,48 juta kg. Setelahnya ada Kalimantan Selatan dan Lampung dengan produksi temulawak masing-masing 390 ribu kg dan 243,3 ribu kg.
Provinsi penghasil temulawak terbesar selanjutnya adalah Nusa Tenggara Timur 201,8 ribu kg, Sumatera Utara 180,46 ribu kg, Maluku Utara 155,36 ribu kg, Sumatera Barat 132,73 ribu kg, dan Riau 91,72 ribu kg.
(Baca Juga: Indonesia Produksi 307,2 Ribu Ton Jahe pada 2021)